Bismillahhirrohmanirrohim
Assalamualaikum WR.WB
Para Alim-Ulama, Pejabat TNI-POLRI-maupun Sipil, Bapak-Ibu,
Anak-anak, Bapak/Ibu Pengasuh Perjuangan Wahidiyah dan Pon.Pes Kedunglo
Almunadhoroh yang saya hormati dan Penata acara yang kami ta’ati.
Untuk menyingkat waktu, dalam hal sanjungan hamdalah,
Sholawat dan salam, salam ikroman wa takdiman kepangkuan Rosululloh SAW
dan Ghotzu HZ RA kami makmum yang terdahulu.
Hadirin-hadirot yang kami hormati, di dalam Al-Quran
terdapat peringatan dari Allah yg harus kita benar-benar perhatikan,
yaitu tentang dosa syirik, Allah sangat benci, namun kita terkadang
menganggap sepele, sehingga kita tidak ingin membersihkan hati kita,
kita tidak pernah punya rasa malu apalagi takut. Firman Allah “Wahai
orang-orang yang beriman, sesungguhnya orang-orang musyrik itu
jijik/muak, Allah memandang kita jijik/muak ketika kita syirik” karena
muak/jijiknya dalam ayat lain Allah berfirman “Memberitahukan tidak
akan memberikan ampunan kepada dosa Syirik” bahkan syirik itulah ukuran
sesat tidaknya sebuah paham. Ini kita sering menyatakan sesat dan
tidaknya kepada pahan bukan di tinjau dari syirik, kadang2 menurut
selera kita menyatakan sesat kepda orang lain.
Memperjuangkan syirik itu sangat sukar, karena Rosululoh bersabda:
Hadist riwayat Imam Hambali dan Imam Ahmad “Kebanyakan munafiknya umatku
orang yang ahli baca kitab, kebanyakan munafiknya umatku orang yang
ahli dalam kajian ilmiah” mungkin Islam mulogi/orang yang mengkaji Islam
tapi tidak mengamalkannya. Oleh karena itu Para Al-Ghouts menyusun
sebuah sistem/metode/ kurikulum yang berjenjang yang terkenal dengan
nama THOREQOH yang tujuannya untuk membebaskan manusia dari belenggu
syirik. Karena menghilangkan syirik tidak bisa hanya baca kitab, ilmu,
kajian ilmiah kecuali hidayah Allah. Juga dalam hadits lain juga
riwayat Imam Ahmad Rosululloh SAW bersabda “Wahai umatku takutlah kamu
terjerumus kepada kemusyrikan, sesungguhnya kemusyrikan itu
sangat-sangat sungguh samar dari pada semut hitam di atas batu hitam
ditengah malam yang kelam” maka kata Rosul banyak orang alim terjerumus
dalam kemusyrikan yang tidak disadarinya, karena syirik bukan wilayah
ilmu melainkan wilayah hidayah Allah. Ini beda kajian para Ghouts dan
ulama FUQOHA. Kalau ulama Fuqoha memandang iman adalah islam
mulogi/bagian dari ilmu, kalau Para Ghouts dan Wali Allah iman bagian
dari hidayah Allah SWT berdasarkan hadits tersebut, karena syirik lebih
sukar/samar memahaminya. Apalagi kita orang awam tidak mungkin paham
syirik bahkan bisa mengalami pembelokan arti, syirik di anggap
Tauhid-Tauhid di anggap syirik.
Hadirin-Hadirod yang kami hormai, untuk memahami syirik dari segi
ilmiyah semua para Wali Alloh dan Al-Ghouts menentukan: Orang bisa
lepas dari syirik syaratnya menghayati-memahami rasa zaukiyah tiga asma
Allah sebagaimana yang digambarkan mbah Yahi QS wa RA Mualif Sholawat
Wahidiyah: 1. Ahad (Ahadiyah: memaha esakan Allah) 2. Wahid (Wahidiyah:
memaha satukan Allah) 3. Somad (somadiyah= Tempat bergantung)
Kitab-kitab Ghousiah semua mengajak memahami ini, tanpa memahami tiga
asma ini orang bisa mengalami pembelokan arti, syirik di anggap
Tauhid-Tauhid di anggap syirik.
Hadirin-Hadirod pemirsa Dhoho TV dan Radio Streaming di manapun berada
dalam negri maupun di seluruh dunia Hongkong- Mancau- Arab saudi-
Brunai- Malaysia- Taiwan- Amerika dlsb yang kami hormati. Perjuangan
Al-Ghous tidak lepas untuk mengajak umat memahami tiga Asmaul husna
tersebut. Syaik Juned Al-Bagdadi di dalam Fatwanya juga mengupas ketiga
Asma ini. Maka WAHIDIYAH bukan aliran/ faham baru. Maaf jika ada kawan
yang mengatakan wahidiyah adalah aliran baru dari Kedunglo mungkin
belum sempat terbaca kitapnya para Al-Ghouts terdahulu. Ini akhir jaman
kebenaran di anggap sesat- kesesatan diperjuangkan. Al-Ghoust Syaik
Juned Al-Bagdadi 293 H kawannya Imam Abdul Hasan al-ashari Penggagas
Ahlussunah Wal Jamaah, mempunyai murid Syeh Hibas Al-Hizab 465 H
gurunya Al-Ghouts Imam Al-Ghozali RA tertulis dalam Risalatulqusairiyah
membahas ketiga sifat ini (Ahadiyah-Wahidiyah-Somadyiah) didalam bab
muqodimah. Di ulang kembali Fatwa Syaik Juned bab
Ahadiyah-Wahidiyah-Somadiyah dalam bab Aqoidatulqouniyah. Jika ada yang
mengatakan WAHIDIYAH itu sesat yang mengatakan bukan para Wali-wali
dan Al-Ghouts, karena menurut Imam Al-Ghozali dalam kitabnya
Al-Magnunbeh membahas membahas Wahidiyah itu lawan kata dari syirik,
jika berwahidiyah berarti hatinya bebas dari syirik, jika hatinya
syirik berarti tidak berwahidiyah, itu kata Imam Ghozali. Dan menurut
Syeh Syahroni sebagai kepala fiqih di Chairo yang bermadzab Imam
Syafi’i mengatakan WAHIDIYAH itu bukan aliran/faham melainkan fakta
kehidupan/ fakta alam semesta. Maka Mbah Yai RA berfatwa Kuliah
Wahidiyah bisa diartikan kuliah ceramah bisa diartikan kuliah alam
semesta.
Syeh Sahroni seorang intelek yang hafal 4000an hadis beserta sanadnya
mimpi ketemu Beliau Rosululloh supaya berguru kepada Al-Ghouts yang
buta huruf Syeh Ali Al-Qo’as QS wa RA. Memang untuk mengetahui
Al-Ghauts tidak ada jalan lain selain Rukyahsholihah. Terkadang di
wahidiyah dikit-dikit cerita mimpi malah diketawakan. Di zaman
Rosululloh diterima umat, karena para sahabat memiliki pengalaman
rohani, sahabat Mu’ad bin Jabal itu juga dalam kitapnya Dhlailimubuah
mengupas Rukiyahsholiyah mengupas pengalaman rohani sampai dua JUZ.
Dulu Pak Ojin ketika Mbah Yahi Wafat sebelum di makamkan, ketika naik
pesawat di tepi cendela ada rombongan burung yang dekat dengan
pesawatnya. “Burung itu bergema selamat datang Ghoutsu Hazaz saman”
dalam hati Pak Ojin bingung siapa Ghoutsu hazaz zaman padahal Mbah Yahi
telah meninggal. Ternyata burung-burung itu menghadap Beliau Romo Yahi
RA. Islam dan iman adalah diamalkan, bukan ilmu/mullogi/dikaji, maka
banyak prakteknya banyak lulusan Sarjana Agama tapi prakteknya
menyimpang.
Dalam kitap-kitap Ahlusunah wal Jama’ah yang menentukan sesat dan
tidaknya suatu faham berdasar kepada tiga asma tersebut 1. Ahad
(Ahadiyah: memaha esakan Allah) 2. Wahid (Wahidiyah: memaha satukan
Allah) 3. Somad (somadiyah= Tempat bergantung). Dalam tataran wahidiyah
makluk tidak mempunyai kekuatan, tidak bisa apa-apa. Seperti air tidak
bisa menghilangkan haus kecuali mendapat sinarnya wahidnya Allah.
Dalam Thorekot Mbah Yahi RA namanya BILLAH (hati menyadari bahwa segala
sesuatu, termasuk gerak-gerik dirinya lahir batin seperti : melihat,
mendengar, merasa, menemukan, bergerak, berdiam, berangan-angan
,berfikir dan sebagainya semua adalah Alloh SWT , yang menciptakan dan
yang mengerakan. Jadi semuanya Billah LAHAULA WALA QUATA ILA BILLAH).
Banyak kitap-kitap tasawuf yang membahas wahidiyah, Alhamdulllah kalau
sholawat pasti diterima Allah dan sampai. Sholawat wahidiyah yang
berarti untuk mencapai iman yang bersih dari syirik, tapi naudzubilah
malah ada yang bilang sesat, oh Akhir zaman: yang benar dikatakan
sesat, Sesat dikatakan benar wahai Rosululloh.
Hadirin-Hadirod pemirsa Dhoho TV dan Radio Streaming, ada orang yang
tidak mau bertawasul katanya di anggap syirik, ini pemikiran kebalik
atau kacau. Seperti mau ke Kediri tapi tidak mau naik Bis, ya nggak
nyampe-yampe. Seperti kalian sakit tapi tidak mau berobat atau minta
tolong ya kacau namanya. Dalam kitap Jamiaul Usul kitapnya An Nahdiyah
yang merupakan panduan semua Thoreqoh khususnya di Indonesia menerangkan
tataran wahidiyah itu puncaknya Ma’rifat dan sandaran seluruh
mak’rifat. Maka WAHIDIYAH bukan faham atau Aliran Baru. Alghouts itu
banyak, seperti dalam Thoreqot Samaniah ada seorang yang bermimpi ketemu
Rosululloh di beritahu yang punya adalah Al-ghouuts. Aghouts almarhum
ganti, kalau ada orang yang mengatakan ghoust hanya Syeh Abdul Qodir
Jaelani mungkin ada kitab yang terlewatkan dibaca. Seperti contoh: Syeh
Abdul Qodir Jaelanai itu muridnya Al-Ghouts Sultonun Aulia Syeh Abu
Yakub Yusuf Al-hamadani (552 H). Setelah Syeh Abdul Qodir Jaelanai
wafat Al-Ghouts di ganti Putranya Syeh Abdul Rozak.
Kembali dalam membahas Wahidiyah pasti membahas kebesaran Rosululloh,
kita memandang kebesaran Alloh dan KeagunganNya dibalik Rosululloh,
kita memandang kebesaran dan Keagungan Alloh di balik Al-Ghoutsu.
Ibarat kita ini mengkultuskan uang 100.000 yang kita kultuskan bukan
kertasnya melainkan stempelnya, kita menghormat Rosululloh bukan
menghormat pribadi Rosululloh melainkan Nur Nubuwahnya Allah/ Nur
Ilahiyah Allah/ stempelnya Allah, malaikat sujud kepada Nabi Adam yang
di sujudi bukan Nabi Adam melainkan Nur Ilahiyah Allah. Diterangkan
Syeh Abdul Qodir Jaelanai dalam kitabnya tafsirnya: Secara hakiki yang
di sujudi para malaikat adalah Allah, juga diterangkan Rosululloh itu
sebagai Pintu memancarnya iman dan ma’rifat kepada Allah, pintu hidayah
dari Allah. Ini itifak para Ghouts dan para wali. Juga diterangkan
Syeh Abdul Qodir Jaelanai Segala perkara kita, segala ibadah kita,
segala wirid kita merasalah di tunggui Rosululloh.
Hadirin-Hadirod, oleh karena itu banyak kitab-kitab yang menerangkan
kalau Al-Ghoutsu almarhum ganti-almarhum ganti, Syeh Abdul Qodir
Jaelanai menggantikan gurunya yang telah wafat, Syeh Abdul Qodir
Jaelanai wafat digantikan Putranya. Juga imam Naksabandi menggantikan
gurunya (Syeh Amir Qulal), Syeh Amir Qulal menggantikan Ghouts
sebelumnya Syeh Baba Asamasi. Tidak ada Al-Ghouts dari alam kubur,
lihat kitab Syahwatul Hag. Seluruh ghoutsu wujud jasmani dan rohani,
jika ada kawan pengamal wahidiyah yang masih menganggap Ghoutsnya masih
mbah Yahi RA... la ini nggak punya dasar, hanya tafsir imajinasi, atau
tafsir politik. Ini adalah itifak para wali “Barang siapa yang
menempuh ma’rifat tanpa guru rohani maka syaiton sebagai pembimbingnya
yang tidak kita sadari” memahami Allah tanpa mursyid maka syaiton
menggelincirkannya. Maka Mbah yahi memberi wirid YAA SAYIDII YA AYUHAL
GHOUTSU.
Alghouts bisa membimbing murinnya dari jarak jauh, ini hadis Riwayat
Abu Ya’la & Tabrani & dalam kitab Jamiil Shohir juga dalam
kitab Imam Nawawi. “Wahai umatku jikalau engkau tersesat di suatu jalan
atau iman, jika di situ tidak ada yang menolong dan kamu membutuhkan
pertolongan dan disitu tidak ada yang mampu menolong maka panggillah
wali Allah/Ghouts itu, beliau akan hadir” oleh karena itu para pengamal
dimanapun berada sering bertawasul kepada beliau Romo untuk minta
Do’anya/dido’akan.
Mengenai salab jalab kalau kita tafsiri secara sentimen ya sesat, tapi
kalau kita renungi di setiap daerah yang ada kyainya, pondok pasti iman
masyarakat akan meningkat, tapi di suatu daerah kalau tidak ada kyainya
dan pondok ya iman masyarakat melorot. Begitu juga orang tua kalau
sudah marah kepada anaknya bisa mendoakan jelek kepada anaknya.
Fatwa Syeh Abdul Aziz Abda’ab dalam kitap Idris dalam pasal 3
diterangkan: “orang tidak mampu Makrifat kepada Alloh tanpa Birosuul
(mengikuti Rosululloh, mahabah dan mencinta) , kita tidak mampu Birosul
tanpa Bilghouts/ syeh khamil-mukamilnya (mahabah dan mencinta)” kita
butuh do’a restunya beliau Ghoutsu/ syeh khamil-mukamilnya.
Banyak keluarga para pengamal mengalami pengalaman rohani seperti
menghadiahkan pahala surat yasin dll apa sampai kepada ahli kubur, dalam
hal ini pernah terjadi di kabupaten Pati Beliau Pak Nur Hamid.
Keluarga Pak Nur Hamid ini terpecah menjadi dua pendapat. Satu pendapat
bahwa menghadiahkan pahala kepada orang yang mati itu sampai dan yang
satu berkata oh, itu tidak akan sampai. Lalu matur kepada Panjenengan
dalem Kanjeng Romo K.H. Abdul Latif Madjid RA untuk menyampaikan kedua
permasalahan tersebut. Setelah soan di dalem beliau bukan mimpi, tapi
kasunyatan, matur kepada Beliau mengutarakan kedua permasalahan
tersebut. Kemudian ringkasnya beliau “Ayo kita coba siapa saja, bapaknya
siapa yang meninggal, ibunya siapa yang meninggal, mbahnya siapa saja
yang meninggal, siapa namanya?” 3 orang di aturkan kepada beliau.
Kemudian supaya di atur niatnya beliau membimbing, ayo coba nanti kalau
sampai ya sampai kalau tidak ya tidak. Kemudian membaca Al-fatehah di
hadiahkan kepada ketiga orang yang telah meninggal tadi. Dikala baca
al-fatehah terus al-fatehah itulah salah satu di antara yang menghadap
beliau itu gemetar, yang bergetar itulah yang semula tidak percaya bahwa
hadiah itu sampai kepada alam barzah. Ternyata ia dibukakan
ainul-basirohnya/ mata batinnya bisa melihat sesuatu yang tidak dapat
dilihat oleh mata kita, dari bacaan al-fatehah tadi keluar sinar cahaya
putih membesar memutar menyebar menuju ke kuburan ketiga orang yang
telah di sebutkan tadi ayah, ibu dan kakeknya tadi, akhirnya sinar putih
itu menyebar kepada ahli kubur leluhurnya, sinar putih itu memancar
menyelimuti tubuh yang telah meninggal tadi dan berubah bentuk dari
tubuh hitam pekat menjadi manusia sebagaimana manusia pada saat didunia
bahkan lebih cantik dan ganteng. Kemudian yang tidak percaya tadi
berteriak menangis “Kanjeng Romo ini bapak saya, ini ibu saya, ini kakek
saya”
Diringkas dan di edit tanpa merubah maksud, mohon maaf jika ada kekurangan, untuk lebih lengkapnya silahkan download linknya
Arief Insandoyo >>>>>> Kuliah Wahidiyyah Gelombang V oleh Bapak Ki. Rahmat Sukir bisa download di : http://www.4shared.com/mp3/6Qre1-m-/Kul_Wahidiyah_Gel_V_BpkKRahmad.html
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
SELALU INGAT
AL-MUKARROM ROMO KH.ABDUL LATIF MADJID RA
TRANSLATE BAHASA
Labels
- CATATAN HARIANKU (1)
- PUISI (6)
- TIPS DAN TRIK (13)
- WAHIDIYAH (37)
Blog Archive
-
▼
2013
(54)
-
▼
April
(46)
- CERITA DANA BOX
- MENANGISLAH!
- SYEKH BISYIR BIN HARITS RA
- MERAIH KEMENANGAN DENGAN KEKUATAN DOA
- JANGAN MEMANDANG LAHIRIYAHNYA
- JANGAN MERASA BISA
- ENGKAU BERSAMA ORANG YANG ENGKAU CINTAI
- RIYADHOH HARUS JADI KEHIDUPAN KITA
- SUASANA MUJAHADAH KUBRO
- MENGINTIP FENOMENA ALAM BARZAKH
- LANGKAH-LANGKAH MENUJU ILMU YANG BERMANFAAT
- Bumi ALLAH
- UANG
- INI BUKAN DIRIKU
- KUNCI
- OSI SEVEN LAYER
- LEMBARAN SHOLAWAT WAHIDIYAH
- WAHIDIYAH (SARANA PEMBERSIH HATI)
- BUMI SUCI KEDUNGLO AL-MUNADHOROH
- THAHARAH DALAM ISLAM
- MUJADID DAN GHOUTS, PERANANYA DI TENGAH MASYARAKAT
- BAHAYA TAKABBUR
- AGAR TIDAK MEREMEHKAN NIKMAT !
- JANGAN MAKSIAT DENGAN YANG SATU INI (KEMAKSIATAN)!
- PERANAN ISTIQOMAH DALAM BERJUANG
- MENAHAN MARAH
- AGAR BERISTIQOMAH DALAM BERJUANG TETAP TERJAGA
- KEAGUNGAN SHOLAWAT
- MA‘RIFAT BILLAH WA ROSULIHI SAW
- KULIAH WAHIDIYAH OLEH BP. RAHMAT SUKIR SAAT PELAKS...
- PERANAN AL-GHOUST/GURU KAMIL-MUKAMIL DALAM PERJALA...
- CARA MEMASANG FLASH VORTEX PADA BLOG
- CARA MENGUBAH KODE JAVA SCRIPT JADI NON JAVA SCRIPT
- CARA PRAKTIS MERUBAH GAMBAR MENJADI CODE HTML
- FILOSOFI DAN JATI DIRI PERJUANGAN WAHIDIYAH
- MENDAFTARKAN BLOG PADA MESIN PENCARI
- MEMBUAT DAUN GUGUR DI BLOG
- PROFIL SINGKAT PONPES WAHIDIYAH
- BIOGRAFI MU’ALLIF SHOLAWAT WAHIDIYAH
- BIRROSUL
- LIRROSUL
- BILLAH
- LILLAH
- PROFIL SHOLAWAT WAHIDIYAH
- KRONOLOGIS LAHIRNYA SHOLAWAT WAHIDIYAH
- SEJARAH RINGKAS LAHIRNYA SHOLAWAT WAHIDIYAH
-
▼
April
(46)
POPULAR POST
-
Bismillahhirrohmanirrohim Assalamualaikum WR.WB Para Alim-Ulama, Pejabat TNI-POLRI-maupun Sipil, Bapak-Ibu, Anak-anak, Bapak/I...
-
Para hadirin-hadirat yang kami hormati. Perjuangan Wahidiyah adalah perjuangan yang memperjuangkan iman, Islam dan ihs...
-
Dalam Rangkaian Sholawat Wahidiyah terdapat beberapa poin yang menyangkaut do’a tawasul/washilah meminta do’a restu dan bimbingan rohani...
-
PHP dan MySQL dua sejoli yang sungguh sulit untuk dipisahkan. Secara keduanya adalah freeware yang sangat bermanfaat dan palin...
-
Salah Satu Gedung Pendidikan Ponpes Kedunglo Wahidiyah Pondok Pesantren Kedunglo atau Ponpes Kedunglo terletak di pinggir Sungai ...