SHOLAWAT WAHIDIYAH
Sholawat Wahidiyah adalah rangkaian do’a Sholawat Nabi
sebagaimana tertulis di dalam lembaran Sholawat Wahidiyah, termasuk
tatacara dan adab pengamalannya.
Sholawat Wahidiyah bagaikan suatu obat penyakit-penyakit batiniyah yang hanya bisa dirasakan reaksinya dalam batin/hati seseorang jika diamalkan; Tidak cukup hanya dipelajari atau diketahui komposisi dan kegunaannya
Sholawat Wahidiyah, di dalamnya terdapat suatu do’a permohonan untuk diberi keimanan / ketauhidan dan kesadaran kepada Alloh dan disertai bimbingan kesadaran BILLAH untuk merealisir keteladanan Rosululloh sebagai Pengentas ummat dari kegelapan syirik, memohonkan pertolongan (syafa’at) bagi ummat manusia, memohon-kan kesadaran kepada Alloh bagi jami’al alamiin, memohon dan memohonkan ampunan, dipermudahkannya segala urusan kebaikan, dibukakan hatinya, diberi petunjuk, dan agar diberi kedamaian/ kerukunan dengan sesamanya, memohonkan barokah (bertambahnya kebaikan) terhadap negara masing-masing khususnya dan seluruh makhluk ciptaan Alloh pada umumnya, dan masih banyak lagi lainnya.
Sholawat Wahidiyah suatu rangkuman sholawat Nabi seperti sholawat-sholawat lain yang boleh diamalkan oleh siapa saja tanpa disyaratkan adanya sanad atau silsilah seperti yang berlaku dalam amalan thoriqoh; karena seluruh sholawat sanadnya adalah shohibush sholawat sendiri, yaitu Rosululloh.
Sholawat Wahidiyah mempunyai kandungan suatu sistem dan bimbingan praktis yang disebut AJARAN WAHIDIYAH.
Sholawat Wahidiyah dan Ajaran Wahidiyah mulai disiarkan pada tahun 1963 dan telah diberikan ijazah secara mutlak oleh Muallifnya (Hadlrotus Syekh Al-Mukarrom KH Abdoel Madjid Ma’roef Kediri, Jawa Timur) ٍ Siapa saja dan dari manapun memperolehnya telah diberi izin mengamalkan dan menerapkan, bahkan dianjurkan supaya menyiarkan kepada masyarakat luas tanpa pandang bulu dengan ikhlas dan bijaksana.
Sholawat Wahidiyah bagaikan suatu obat penyakit-penyakit batiniyah yang hanya bisa dirasakan reaksinya dalam batin/hati seseorang jika diamalkan; Tidak cukup hanya dipelajari atau diketahui komposisi dan kegunaannya
Sholawat Wahidiyah, di dalamnya terdapat suatu do’a permohonan untuk diberi keimanan / ketauhidan dan kesadaran kepada Alloh dan disertai bimbingan kesadaran BILLAH untuk merealisir keteladanan Rosululloh sebagai Pengentas ummat dari kegelapan syirik, memohonkan pertolongan (syafa’at) bagi ummat manusia, memohon-kan kesadaran kepada Alloh bagi jami’al alamiin, memohon dan memohonkan ampunan, dipermudahkannya segala urusan kebaikan, dibukakan hatinya, diberi petunjuk, dan agar diberi kedamaian/ kerukunan dengan sesamanya, memohonkan barokah (bertambahnya kebaikan) terhadap negara masing-masing khususnya dan seluruh makhluk ciptaan Alloh pada umumnya, dan masih banyak lagi lainnya.
Sholawat Wahidiyah suatu rangkuman sholawat Nabi seperti sholawat-sholawat lain yang boleh diamalkan oleh siapa saja tanpa disyaratkan adanya sanad atau silsilah seperti yang berlaku dalam amalan thoriqoh; karena seluruh sholawat sanadnya adalah shohibush sholawat sendiri, yaitu Rosululloh.
Sholawat Wahidiyah mempunyai kandungan suatu sistem dan bimbingan praktis yang disebut AJARAN WAHIDIYAH.
Sholawat Wahidiyah dan Ajaran Wahidiyah mulai disiarkan pada tahun 1963 dan telah diberikan ijazah secara mutlak oleh Muallifnya (Hadlrotus Syekh Al-Mukarrom KH Abdoel Madjid Ma’roef Kediri, Jawa Timur) ٍ Siapa saja dan dari manapun memperolehnya telah diberi izin mengamalkan dan menerapkan, bahkan dianjurkan supaya menyiarkan kepada masyarakat luas tanpa pandang bulu dengan ikhlas dan bijaksana.
DASAR-DASAR SHOLAWAT WAHIDIYAH
Dasar-dasar Sholawat Wahidiyah dan pengamalannya tidak berbeda dengan
sholawat-sholawat lain; Yaitu firman Alloh dalam Surat 33 : Al-Ahzab,
ayat 56 :
إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَـتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يَآأ
َيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِـّمُوْا تَسْلِيْمًا
“Sesungguhnya Alloh dan para Malaikat-Nya membaca Sholawat kepada
Nabi, Wahai orang-orang yang beriman bacalah Sholawat dan sampaikan
salam sebaik-baiknya kepadanya (QS. 33 Al-Ahzab, 56).
Dan hadits-hadits Nabi yang menjelaskan tentang sholawat.
FAEDAH SHOLAWAT WAHIDIYAH
Secara umum Sholawat Wahidiyah mengandung berbagai macam faedah
sebagaimana sholawat-sholawat lain. Akan tetapi dari sekian banyak
faedah ada yang lebih menonjol, yaitu bagi pengamalnya – Alhamdulillah
dengan fadlol Alloh diberi manfa’at dan faedah berupa kejernihan hati,
ketenangan dan ketenteraman batin sehingga menjadi lebih banyak ingat
dan sadar kepada Alloh wa Rosuulihi. Disamping itu juga dikaruniai
manfa’at lainnya antara lain soal kesehatan, kerukunan dalam rumah
tangga, kelancaran dalam usaha dan pekerjaan, kecerdasan dan perbaikan
akhlaq / moral di semua kalangan termasuk bagi kanak-kanak dan remaja,
dan masih banyak lagi manfaat yang diberikan oleh Alloh kepada mereka
yang mengamalkan Sholawat Wahidiyah tersebut.
MUJAHADAH WAHIDIYAH
Mujahadah Wahidiyah atau lazimnya disebut MUJAHADAH adalah pengamalan
Sholawat Wahidiyah atau bagian dari padanya menurut tata cara yang
dibimbingkan oleh Muallifnya.
Mujahadah Wahidiyah merupakan suatu pendayagunaan sumber daya manusia
di bidang batiniyah untuk mengupayakan tercapainya kesejahteraan diri,
keluarga dan ummat masyarakat yang diridloi Alloh wa Rosuulihi di dunia
dan akhirat.
Macam – Macam Mujahadah Wahidiyah
Mujahadah Pengamalan 40 hari; terutama permulaan pengamalan
Sholawat Wahidiyah
Mujahadah Yaumiyah / Harian ; bagi setiap pengamal Sholawat Wahidiyah ;
Mujahadah Keluarga ; (di masing-masing keluarga);
Mujahadah Usbu’iyyah / Mingguan ; (bagi seluruh pengamal Sholawat Wahidiyah di suatu lingkungan / dusun / desa); Pelaksanaannya ditangani oleh PSW tingkat Desa;
Mujahadah Syahriah / Bulanan; (bagi seluruh pengamal di suatu kecamatan); Pengaturan pelaksanaannya ditangani oleh PSW Kecamatan;
Mujahadah Rubu’ussanah / Tri wulan; (bagi seluruh pengamal Sholawat Wahidiyah di suatu kabupaten/kota); Pengaturan pelaksanaannya ditangani oleh DPC PSW.
Mujahadah Nisfussanah / Setengah Tahunan; (bagi seluruh pengamal Sholawat Wahidi-yah di suatu Propinsi); Pengaturan pelaksanaannya ditangani oleh DPW PSW.
Mujahadah Kubro (terbesar); Setahun dua kali : Bulan Muharram dan bulan Rajab ; di Sekretariat DPP PSW. Pengaturan pelaksanaannya ditangani oleh DPP PSW.
Mujahadah Yaumiyah / Harian ; bagi setiap pengamal Sholawat Wahidiyah ;
Mujahadah Keluarga ; (di masing-masing keluarga);
Mujahadah Usbu’iyyah / Mingguan ; (bagi seluruh pengamal Sholawat Wahidiyah di suatu lingkungan / dusun / desa); Pelaksanaannya ditangani oleh PSW tingkat Desa;
Mujahadah Syahriah / Bulanan; (bagi seluruh pengamal di suatu kecamatan); Pengaturan pelaksanaannya ditangani oleh PSW Kecamatan;
Mujahadah Rubu’ussanah / Tri wulan; (bagi seluruh pengamal Sholawat Wahidiyah di suatu kabupaten/kota); Pengaturan pelaksanaannya ditangani oleh DPC PSW.
Mujahadah Nisfussanah / Setengah Tahunan; (bagi seluruh pengamal Sholawat Wahidi-yah di suatu Propinsi); Pengaturan pelaksanaannya ditangani oleh DPW PSW.
Mujahadah Kubro (terbesar); Setahun dua kali : Bulan Muharram dan bulan Rajab ; di Sekretariat DPP PSW. Pengaturan pelaksanaannya ditangani oleh DPP PSW.
Seluruh rangkaian Mujahadah-mujahadah tersebut dimaksudkan hanya
untuk mengadakan permohonan kepada Alloh wa Rosuulihi sebagaimana di
atas.
PENYIAR SHOLAWAT WAHIDIYAH (PSW)
Penyiar Sholawat Wahidiyah (PSW) didirikan oleh Muallif Sholawat
Wahidiyah pada awal tahun 1964, untuk jangka waktu yang tidak
ditentukan.
Penyiar Sholawat Wahidiyah berfungsi sebagai lembaga khidmah kepada Perjuangan Wahidiyah dan berbentuk organisasi kerja kemasyarakatan keagamaan.
Penyiar Sholawat Wahidiyah Tingkat Pusat berkedudukan di wilayah Jawa Timur.
Penyiar Sholawat Wahidiyah dapat didirikan di seluruh Wilayah Republik Indonesia dan di luar negeri.
Tugas Pokok Penyiar Sholawat Wahidiyah adalah mengatur dalam arti menen-tukan kebijaksanaan dan memimpin pelaksanaan serta bertanggung jawab atas jalannya Perjuangan Wahidiyah, meliputi bidang pengamalan, penyiaran, pembinaan dan pendidikan Wahidiyah, dan bidang kegiatan lain yang menjadi sarana penunjang pelaksanaan tugas pokok, sesuai dengan Ajaran Wahidiyah.
Penyiar Sholawat Wahidiyah adalah organisasi independent dan tidak beraffiliasi kepada salah satu organisasi apapun dan telah terdaftar di Depdagri;
Kepengurusan organisasi PSW disusun sebagai berikut :
Penyiar Sholawat Wahidiyah berfungsi sebagai lembaga khidmah kepada Perjuangan Wahidiyah dan berbentuk organisasi kerja kemasyarakatan keagamaan.
Penyiar Sholawat Wahidiyah Tingkat Pusat berkedudukan di wilayah Jawa Timur.
Penyiar Sholawat Wahidiyah dapat didirikan di seluruh Wilayah Republik Indonesia dan di luar negeri.
Tugas Pokok Penyiar Sholawat Wahidiyah adalah mengatur dalam arti menen-tukan kebijaksanaan dan memimpin pelaksanaan serta bertanggung jawab atas jalannya Perjuangan Wahidiyah, meliputi bidang pengamalan, penyiaran, pembinaan dan pendidikan Wahidiyah, dan bidang kegiatan lain yang menjadi sarana penunjang pelaksanaan tugas pokok, sesuai dengan Ajaran Wahidiyah.
Penyiar Sholawat Wahidiyah adalah organisasi independent dan tidak beraffiliasi kepada salah satu organisasi apapun dan telah terdaftar di Depdagri;
Kepengurusan organisasi PSW disusun sebagai berikut :
PSW Pusat : Majelis Tahkim Pusat (MTP) PSW & Dewan Pimpinan
Pusat (DPP) PSW.
PSW Wilayah : M T Wilayah (MTW) PSW & Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSW.
PSW Cabang : M T Cabang (MTC) PSW & Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PSW.
PSW Kecamatan : Pengurus PSW Kecamatan.
PSW Desa/Kelurahan : Pengurus PSW Desa/ Kelurahan.
PSW Wilayah : M T Wilayah (MTW) PSW & Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSW.
PSW Cabang : M T Cabang (MTC) PSW & Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PSW.
PSW Kecamatan : Pengurus PSW Kecamatan.
PSW Desa/Kelurahan : Pengurus PSW Desa/ Kelurahan.
Demikian sekilas profil Sholawat Wahidiyah. Bagi yang berminat untuk
mengamalkan silakan mengamalkannya sesuai dengan petunjuk cara
pengamalannya sebagaimana dalam Lembaran Sholawat Wahidiyah, dan bagi
yang menghendaki penjelasan lebih lanjut dimohon menghubungi Sekretariat
PSW terdekat.